Minggu, 11 Desember 2011

Respon Islam Terhadap Globalisasi

Dalam menghadapi arus globalisasi ini mejadaikan kita harus bersikap kritis dan penuh hati-hati. Menurut Qodri Azizy masyarakat Islam dalam menilai globalisasi tersebut terbagi menjadi tiga farian besar:

  • Sikap dari golongan kaum Muslimin yang anti barat dan anti modernisme.
  • Kelompok yang terpengaruh oleh modernisasi dan sekulerisasi, kelompok tersebut menjadikan pemisahan antara agama dan politik atau maslah keduniaan lainnya. Kelompok ini menjadikan barat sebagai kiblat dan role mode masa depan atau bahkan menjadikan barat menjadi way  of life.
  • Kelompok yang bersikap kritis dan dan secara otomatis tidak bersikap anti terhadap barat dan modernisasi. Kelompok tersebut menerima dari barat degan menggunakan penyarinan dan melakukan pembenahan apabila tidak sesuai dengan prinsip mereka. Kelompok ketiga ini melakukan kerjasama dengan barat dan menunjukan identitasnya. (Qodri Azizy: 2003).
Akibat yang ditimbullkan oleh globalisasi tersebut menyebabkan kemiskinan dan bentuk dehumaniasi yang meluas. Maka respon umat Islam terhadap kemiskinan sesuai dengan perkembangan kapitalisme global terbagi menjadi empat paradigma umat Islam:
  • Paradigama tradisionalism tentang kapitalisme global. Pemikiran tradisionaliusme ini tentang kapitalisme global yang menyebabkan kemiskinan adalah merupakan hakekat dan rencana Tuhan. Manusia tidak mengetahui sekenario besar dari Tuhan dari perjalanan umat manusia. Masalah kemiskinan dan marginalisasi tidak ada kaitannya dengan globalisasi dan neolibralisme.
  • Paradigma modernis terhadap kapaitalisme libral. Paradigma kaum modernis menilai tentang kemiskinan berakar pada persoalan karena ada sikap mental atau budaya ataupun teologi mereka. Kemiskinan tidak ada sangkut pautnya dengan globalisasi dan kapitalisme. Jika kita perlu maka kita perlu menyiapkan umat Islam untuk bersaing dalam globalisasi.
  • Paradigma revivalis terhadap kapitalisme global. Mereka melihat kenapa umat Islam mundur merupkan akibat dari banyaknya umat Islam memakai ideology lain sebagai pijakan dasar dari pada al Quran. Sedangkan dalam al Quran menyeduikan petunjuk yang komplet sebagai fondasi bermasyarakat dan Negara. Globalisasi dan kapitalisme bagi mereka salah satu agenda barat dan konsep non Islami yang di paksakan untuk masyarat muslim.
  • Paradigma Tranformatif terhadap Kapitalisme global. Mereka percaya bahwa yang menyebabkan kemiskinan rakyat, disebabkan oleh ketidak adilan system, ekonomi, politik, dan kultur yang tidak adil. Sedangkan globalisasi adalah merupakan proyek kapitalisme yang lain bagi golongan ini menjadikan sebab kemiskinan, marginalisasi, dan mengalineasi masyarakat. Bagai mereka  globalisasi dan kapitalisme merupakan ancaman bagi orang-orang miskin. Karena globalisasi untuk kepentingan dan akumulasi berbagai capital besar untuk menghancurkan lingkungan hidup, segenap budaya sosial yang mana kehidupan masyarakat bergantung. (Mansuor Fakih: 2002).
Sebagaimana dalam ajaran Islam lebih menekankan keseimbangan antara dunia dan akherat. Dari ajaran tersebut menjadikan kita mampu mendialogkan antara kepentingan dunia dan akherat. Nilai Islam menjadikan landasan, dasar motifasi dan inspirasi kebaikan dan kemajuan dunia. (Qodri Azizy: 2003).

0 Comments:

Post a Comment



By :
Free Blog Templates